Kita sebagai manusia, tidak ada seorangpun yang meminta untuk diciptakan dan terlahir ke dunia ini. Begitu juga dengan Alam Semesta dan seisinya. Tetapi Allah pasti lebih mengetahui makna atas semua itu mengapa diciptakan-Nya.
Akal kita tak akan pernah mampu untuk menjawab dan menterjemahkan, karena memang setiap kejadian dan peristiwa sudah menjadi qalam-Nya.
Apalagi jika diantara kita masih saja ada yang meragukan keberadaan Allah. Dan masih enggan untuk bersujud atas segala karunia-Nya. Secara tidak langsung berarti kita menantang Dia, yang padahal jika nanti sudah menjadi seonggok daging tak bernyawa, apalah arti diri kita?
Banyak orang yang sholat tetapi tidak paham akan bacaan sholatnya. Banyak orang beramal tapi hanya mengharap pujian dan sanjungan. Banyak orang memberi nasehat tetapi melupakan akhlak keluarganya sendiri. Begitu banyak orang yang mengaku muslim, tapi hanya sedikit yang benar-benar mukmin.
Dunia ini cuma persinggahan, dan pasti nanti masih ada kehidupan di Akherat. Itupun buat yang mau mengimaninya. Kemana kita akan melangkah, Surga atau Neraka ? Semua berbalik pada pilihan masing-masing. Percaya ataupun tidak, itu adalah hak individu. Tetapi jika mengaku seorang muslim, hukumnya adalah WAJIB untuk tetap saling mengingatkan, bukan merasa yang paling benar.
Allah berfirman…
* Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa.
* Allah tempat meminta segala sesuatu.
* Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan.
* Dan tidak ada sesuatu pun yang setara dengan Dia.
(QS Al Ikhlash 112:1-4)
From: http://filsafat.kompasiana.com/2010/05/10/bercanda-dengan-allah/
Jumat, 13 Mei 2011
Menantang Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar