Senin, 18 Mei 2009

Menyelam ke dalam Samudera Jiwa dan Ruh

Selama ini kita berfikir bahwa manusia hanya terdiri dari jiwa dan raga, ternyata tidak. Ternyata yang menyusun manusia ada tiga yakni badan, jiwa dan ruh.

Jiwa adalah sosok'non fisik" yang berfungsi dan bersemayan di dalam tubuh seorang manusia. Jiwa bertanggung jawab terhadap seluruh perbuatan kemanusiaannya. Eksistensi jiwa terbentuk ketika ia bergabung dengan fisiknya. Dan kemudian 'tak berfungsi' ketika berpisah dari badannya. Jiwa dan fisik adalah dua sisi yang berbeda dalam satu keping mata uang, yang tidak dapat berfungsi sendiri-sendiri. Keduanya baru berfungsi ketika ada bersama-sama.

Jiwa dan ruh memiliki perbedaan dilihat dari substansinya, fungsinya dan sifatnya.
1. Substansinya : kualitas jiwa bisa berubah-ubah, sedangkan ruh memiliki kualitas yang tinggi dan selalu baik& suci.
Kualitas ruh itulah yang menyebabkan tingginya kualitas seorang manusia, sehingga menjadikan para malaikat menghormatinya.
2. Fungsinya : jiwa sebagai "sosok" yang bertanggungjawab atas segala perbuatan kemanusiaannya, sedangkan ruh tidak.
3. Sifatnya : jiwa bisa merasakan senang, sedih, bahagia, kecewa. dll, sedangkan ruh bersifat stabil dalam kebaikan tanpa mengenal perbandingan.

Menurut Agus Mustofa ruh diibaratkan sebagai sistem operasi sedangkan jiwa sebagai program aplikasi.

Dimana Posisi Jiwa dan Ruh
Posisi jiwa berada di otak pada struktur tertentu dalam otak, sedangkan ruh telah menyebar dan meresap ke seluruk penjuru tubuh kita sebagai satu kesatuan yang utuh.

Akal dan kesadaran
Akal adalah seluruh"potensi kecerdasan" yang dimiliki seseorang baik melibatkan kecerdasan intelektual, emosional maupun spiritualnya. Ada 4 tingkat kesadaran pada diri kita yakni;
1. kesadaran inderawi
2. kesadaran rasional/ilmiah
3. kesadaran spiritual
4. kesadaran tauhid

Lanjut.......

Read More..