Kamis, 04 Maret 2010

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter dimulai dari keluarga, terutama oleh ibu. Mengapa ibu, karena ibu memiliki waktu lebih lama dengan anak ketimbang ayah, karena perasaan ibu lebih halus ketimbang ayah, karena naluri hati seorang ibu lebih dari segala-galanya. Di dunia ini hampir tak ada yang sanggup menggantikan peran ibu. Peran ibu yang tak pernah tergantikan oleh hal apapun. Pengorbanan ibu takkan pernah digantikan oleh hal apapun. Sekuat-kuatnya pengaruh lingkungan sosial terhadap diri seorang anak, peran ibu tetap yang paling menentukan sejak awal. Karena itu karakter seorang anak akan lebih baik jika peran ibu diperankan dengan baik. It’s start from mother


Pendidikan karakter dimulai dari rumah, ibulah yang mengajari seorang anak belajar menerima kekalahan. Ibulah yang menanamkan nilai sportivitas dan bagaimana nilai-nilai itu dipahami anak. Karena ibulah yang dicari seorang anak saat mengalami berbagai persoalan dan kekalahan hidup. Lantas apa yang terjadi jika ibu yang dibutuhkan tak ada disisi seorang anak, maka anak akan mencari pelampiasan. Dengan demikian sosok ibu tak lagi membanggakan buat anak, peran ibu sudah tergantikan oleh yang lain.
Jika pendidikan keluarga kuat, lingkungan dan sosial akan memperkuat nilai-nilai yang sudah ada di dalam diri seseorang. Kegagalan terbentuknya karakter yang baik pada diri anak dipengaruhi oleh ketiga faktor tersebut.
Pendidikan keluarga sangat beragam, diantaranya ketauhidan, akhlaq dan tatakrama. Biasanya ketauhidan .....
Maka sudah sepantasnya kita kembalikan ketempatnya, dimana pendidikan karakter seseorang ditentukan oleh peran seorang ibu

Tidak ada komentar: