Rabu, 17 Maret 2010

Terurai

Satu demi satu membawa rangkaian asa, tapi akankah asa itu terangkai dengan indah.
Hanya tangan yang lembut dan perasaan halus yang disertai ketulusan yang mampu mewujudkannya. Lantas apakah yang memiliki perasaan tidak halus tidak mampu, itu tidak juga. semua tergantung banyak hal.
Adakalanya seseorang tampak halus sikapnya , tapi ternyata tutur katanya menusuk. ada juga yang terlihat kasar sikapnya, tapi sebenarnya berhati lembut, bahkan untuk menginjak semutpun tak mampu.


Benarkah hidup yang sesungguhnya selalu berpatok pada sistem. Hidup yang seperti apa. Tapi sebelum mengulas panjang, sesungguhnya sistem itu apa. Yang saya tahu sih Sistem itu sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.Benda-benda yang dimaksud yakni 4 elemen diantaranya obyek, atribut, hubungan internal dan lingkungan. Ibarat sebuah rumah disitu ada penghuninya sebagai obyek,barang-barang perabotan sebagai atribut, hubungan internal antara penguni 1 dan lainnya dan lingkungan yakni tetangga. Berarti kompleks banget, ibaratnya kita hidup dalam bermasyarakat dimana tidak hanya ada kita,sebagai pemilik rumah tapi juga orang lain. Dimana norma2 tertata dengan baik dan dijalankan dengan baik. Dan jika itu terwujud, maka jelas tercapai keseimbangan.
Tapi terkadang keseimbangan itu sulit terwujud, selalu saja ada benturan2. Kira-kira itu kenapa ya. Menurut saya sih itu karena penghuni kurang mampu menyesuaikan dengan elemen 2 lain yang berada di dalam sistem. Jangankan dengan sistem lain, di dalam satu sistempun sering terjadi benturan. sesungguhnya penyesuaian itu sulit banget, bagaimana kita mampu menerima sedangkan memahami saja susah. Lantas apa yang diperlukan. Nah bagaimana kalo kita diskusikan bersama-sama? Suara anda saya tunggu, makasih banyak atas partisipasinya.

Tidak ada komentar: